Sakit leher yang dirasakan setiap orang dapat bermacam-macam
tergantung penyebabnya, seperti yang disebutkan di atas. Sakit yang
menjalar ke lengan, sakit pegal, leher terasa kaku ataupun susah
menggerakkan leher adalah berbagai manifestasi yang timbul. Selain itu,
keluhan yang juga sering dirasakan adalah kebal atau baal pada bagian
tangan, hal ini dirasakan bilamana terdapat penjepitan saraf perifer
yang mengenai level saraf dari bagian leher.
Pemerikasan penunjang sangat diperlukan untuk mengetahui faktor penyebab sakit tersebut, terutama rontgen, MRI(Magnetic Reconance Imaging)
dan USG (ultrasonografi). Rontgen digunakan untuk memindai apakah ada
kelainan pada bagian tulang seperti pengapuran, penjepitan bantalan (discus )
ataupun pengeroposan tulang. MRI digunakan untuk memindai posisi atau
memastikan penjepitan atau penyempitan saraf, sedangkan USG digunakan
untuk mengambarkan apakah ada kelainan pada bagian otot-otot sekitar
leher.
Gejala
- Nyeri atau kaku pada leher atau tengkuk atau sekitar pundak
- Pusing atau sakit kepala
- Nyeri yang dirasakan terus-menerus atau hilang timbul,
- Baal pada jari-jari tangan
- Nyeri menjalar atau kesemutan ke daerah lengan sampai tangan
- Nyeri pegal atau tajam (seperti ditusuk jarum) pada bagian leher atau pundak atas
- Nyeri saat menggerakkan lehar, seperti menunduk, menengok atau mengenadah
Anatomi leher
Anatomi leher terdiri dari susunan otot-otot penggerak leher, ligament, 7 ruas tulang leher, bantalan tulang leher (discus vertebralis)
dan 8 level susunan saraf pusat dan perifer. Semua susunan anatomi
tersebut dapat menjadi bagian dari penyebab sakit leher. Setiap susunan
tersebut mempunyai ciri –ciri tertentu dalam menghasilkan jenis nyeri
yang dirasakan serta manifestasi lainnya.
Dengan mengetahui anatomi leher ini kita dapat menebak atau mendiagnosis
penyebab utama dari sakit leher yang diderita dan tentu saja dikuatkan
dengan pemeriksaan penunjang, apakah berupa rontgen ataupun MRI.
Peranan Fisioterapi
Seorang Fisioterapis dapat mendiagnosis dan menerapi penderita sakit
leher dengan berbagai cara, tergantung penyebab dan sakitnya melalui
metoda ;
- Mobilisasi
- Manipulasi sendi
- Elektroterapi
- Latihan dan penguatan otot
- Koreksi postur
Fisioterapi juga memberikan cara agar penderita sakit leher dapat
menolong diri sendiri untuk mengurangi sakit dan mengoreksi penyebabnya.
Fisioterapis juga memberikan saran-saran praktis dalam melakukan tugas
di kantor atau rumah dan menyesuaikan beban dan latihan yang diberikan
tergantung pada kondisi penderita.
Metoda Fisioterapi
- Mobilisasi : perhatikan pola gerak dalam beraktifitas, kurangi pembebanan pada tulang punggung, terutama saat posisi duduk, berdiri, tidur maupun saat mengangkat beban berat.
- Manipulasi sendi dan otot : dengan latihan kelenturan serta penguatan otot punggung (stretching & strengthening).
- Elektroterapi : dengan mempergunakan modalitas terapi Diathermy (pemanasan dalam), TENS(stimulasi syaraf), Ultrasound (gelombang suara) maupun Traksi (melebarkan jarak antar dua sendi punggung).
- Koreksi Postur : memperbaiki postur tubuh yang dapat menambah nyeri leher.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar